Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Desember 2011

perkembangan moral


Teori Piaget tentang perkembangan moral
Perkembangan moral berlangsung dalam dua tahap :
  • Tahap realisme moral -> moralitas oleh pembatasan ( < 12 tahun ) :
    Usia 0 – 5 tahun : pada tahap ini perilaku anak ditentukan oleh ketaatan otomatis terhadap peraturan tanpa penalaran / penilaian. Anak menilai tindakan berdasar konsekuensinya.
    usia 7/8 – 12 tahun : pada tahap ini anak menilai perilaku atas dasar tujuan. konsep tentang benar/salah mulai dimodifikasi (lebih luwes/ fleksible ), Konsep tentang keadilan mulai berubah.
  • Tahap operasional formal -> Moralitas dengan analisis ( >12 tahun )
    anak mampu mempertimbangkan segala cara untuk memecahkan masalah
    anak bernalar atas dasar hipotesis dan dalil -> melihat masalah dari berbagai sudur pandang.
Tentang lawrence kohlberg :
  • Lahir tahun 1927 dan dibesarkan di Brouxmille, New York
  • menamatkan sekolah menengah di Andover academy di Massachusetts
  • Tahun 1948 masuk universitas chicago, setahun kemudian bachelor diraih, ia mengambil bidang psikologi dan tertarik dengan teori piaget.
  • Tahun 1958 lulus S3 disertai : the development of modes of thingking and choice in the year 10 to 16 ( merupakan teroi landasan perkembangan moralnya )
  • Tahun 1962 – 1968 mengajar di universitas chicago
  • Sejak tahun 1968 mengajar di havard
  • menurut kholberg ketika dilahrikan, anak belum dan tidak membawa aspek moral
  • Kohlberg juga berpendapat, bahwa aspek moral merupakan sesuatu yang berkembang dan dikembangkan
  • Kohlberg mengemukakan teori perkembangan moral berdasar teori piaget, yaitu dengan pendekatan organismik ( melalui tahap tahap perkembangan yang memiliki urutan pasti dan berlaku secara universal ). Selain itu kohlberg juga menyelidiki struktur proses berpikir yang mendasari perilaku moral ( moral behavior )

Selasa, 06 Desember 2011

kecerdasan emosional

Emosi dasar menurut Daniel Goleman:
Ø Amarah;
Ø Kesedihan
Ø Rasa takut
Ø Kenikmatan;
Ø Cinta,
Ø Terkejut
Ø  Jengkel 
Ø   Malu
  
DEFINISI KECERDASAN EMOSIONAL
Cooper :
Kemampuan merasakan , memahami dan menerapkan secara efektif daya dan kepekaan emosi sbg sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yg  manusiawi

Menjadi populer berkat buku Daniel Goleman: “Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ” (1995)

Didefinisikan sebagai : “Kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mempergunakan serta mengatur emosi di dalam dikehidupan”


Gardner tentang KISVILMEN (Multiple inteligences):
1.   Kinestetik (Kecerdasan Mengolah  Tubuh, Mengekspressikan Melalui  Gerak)
2.   Intra Personal(kemampuan Di Bidang Pemahaman Terhadap Perasaan Diri Sendiri)
3.   Spasial/visual(kemampuan Berfikir Mengamati)
4.   Verbal/ Linguistik(kecerdasan Di Bidang Bahasa)
5.   Inter Personal (kecerdasan Untuk Melihat Sesuatu Dari Sudut Pandang Orang Lain)
6.   Logic Matematics(kecerdasan Mengatur Pola Pikir Logis)
7.   Music ( Kecerdasan Dalam Menangkap Bunyi)
8.   Ekstensial(kecerdasan Di Bidang Spiritual)
9.   Naturalis (Kecerdasan Dlm Hal Kerjasama Dan Menyelaraskan Diri Dengan Alam)


PERBEDAAN IQ DAN EQ
l IQ
*  Relatif permanen
*  Titik berat pada logika dan analisis
*  Berperan sekitar 4% keberhasilan
l EQ
*  Dapat dipelajari dan berubah menjadi baik
*  Titik berat pada emosi dan biologis
*  Berperan lebih dari 40 % thd keberhasilan bersama bentuk kecerdasan lain
*   
FAKTOR-FAKTOR IQ dan EQ
IQ
l Information collection
l Problem analysis
l Numerical interpretation
l Judgment
l Detail consciousness
l Planning
l Organizing
l “Helicopter” perspective
l Organizational perspective
l External awareness
l Creativity
l Risk taking


EQ
*  Perspective listening
*  Sensitivity
*  Flexibility
*  Achievement Orientation
*  Stress tolerance
*  Resilience (kemampuan unt bangkit kembali)
*  Persuasiveness
*  Negotiating
*  Adaptability
*  Decisiveness
*  Ascendency (keinginan unt maju, menguasai)
*  Energy
*  Impact
*  Integrity
*  Motivating others
*  Leadership



  PERSAMAAN IQ DAN EQ
*    Fungsi yang sama penting
*    Saling berhubungan
*    Saling melengkapi
*    Tidak ada yg lebih baik/jelek, sama penting ,tergantung fungsinya
*    Frekuensi penggunaan IQ dan EQ adalah situasional